Sepak Terjang Tiga Dara 'Pemanis' di Geng Motor 'Jepang'

Sepak Terjang Tiga Dara 'Pemanis' di Geng Motor 'Jepang'
tiga wanita terduga penjarah toko baju di depok. ©2017 merdeka.com

Riauaktual.com - Tiga wanita berpose sambil memperlihatkan kertas putih. Di situ tertulis nama mereka. Para wanita ini diketahui terlibat kejahatan yang dilakukan geng motor.

Pada Minggu (24/12) malam, terjadi penjarahan toko baju di Jalan Sentosa Raya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Berandalan bermotor masuk mengambil sejumlah barang.

Tiga wanita muda AF (17), BL (16) dan YF (17) diamankan di dua tempat berbeda. Ada yang di bengkel dan kontrakan daerah Pancoran Mas, Depok.

Mereka merupakan anggota geng motor Jembatan Mampang (Jepang). Di kelompok itu ketiganya memiliki peranan sentral. Mereka bertugas merekrut anggota baru. Perekrutan dilakukan melalui sosial media.

"Peran ketiga wanita ini dominan. Mereka melakukan perekrutan geng baru melalui sosmed," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana, Selasa (26/12).

Selain itu, saat beraksi pun ketiganya terlihat dalam rekaman CCTV di toko baju. Mereka ikut melakukan pencurian dan pengancaman. "Sehingga kita lakukan penahanan terhadap mereka," tuturnya.

Ketiganya juga menjadi pemikat agar anggota geng baru mau bergabung. "Bisa dikatakan mereka pemanis di geng ini," tuturnya.

Soal wanita yang menjual senjata tajam di geng ini, polisi masih mendalami. Penjualan juga dilakukan di sosmed. "Ini masih kita lidik," tuturnya.

Total delapan orang menjadi tersangka. Selain tiga wanita itu, mereka adalah AB (18), EAF (18), AP (20), AG (16). 19 Orang dipulangkan karena tidak terbukti terlibat penjarahan.

Sedangkan satu orang lagi diamankan Selasa pagi tadi. Saat ini satu orang tersangka yang belum diketahui identitasnya itu masih diperiksa secara intensif.

Para berandalan bermotor ini ternyata sudah beberapa melakukan tindakan kriminal. Sebelum melancarkan aksinya di Jalan Sentosa, mereka sudah membuat ulah di kawasan Sawangan dan Limo, Depok. Selain toko, mereka juga menjarah tukang gorengan dan tukang nasi goreng.

"Di Sawangan mereka beraksi Kamis malam. Kemudian berlanjut di Jumat dinihari di Limo. Pada Minggu dinihari baru mereka beraksi di Sukmajaya," kata Putu.

Geng motor mereka terbagi dalam tiga kelompok. Yakni, Geng Jembatan Mampang (Jepang), Geng Rawamaya Beji Rasta (RBR) dan Geng Manusia Tahan Dobrakan (Matador).

Geng ini selalu mempersenjatai diri dengan benda tajam. Tujuannya untuk menakuti korban agar aksinya mulus. "Darimana senjata itu didapat masih kami dalami. Saat ini fokus kami menangkap terduga lain yang masih buron," tandasnya.

Selain pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti. Antara lain enam sepeda motor, barang hasil curian dan senjata tajam. "Kami amankan motor dan senjata tajam. Hasil curian yang diamankan berupa jaket, celana dan kaos berjumlah puluhan," ujarnya.

Setelah diperiksa secara intensif, ke-26 pelaku dinaikkan statusnya menjadi tersangka. Empat di antaranya positif narkotika. (wan)

 

Sumber: merdeka.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index